Senin, 15 Oktober 2012

ZUHUD DAN TAWAKAL


ZUHUD DAN TAWAKAL

Standar Kompetensi     :
Membiasakan perilaku terpuji

Kompetensi Dasar :  
1.  Menjelaskan pengertian zuhud dan tawakal                                      
2.  Menampilkan contoh – contoh perilaku zuhud
3.  Membiasakan perilaku zuhud dan tawakal dalam kehidupan sehari-hari

Indikator :
1.   Menjelaskan pengertian zuhud dan menyebutkan dalilnya.
2.   Menjelaskan pengertian tawakal dan menyebutkan dalilnya.
3.   Menunjukkan contoh-contoh perilaku zuhud dalam kehidupan sehari-hari.
4.   Menunjukkan contoh-contoh perilaku tawakkal dalam kehidupan sehari-hari.
5.   Membiasakan perilaku zuhud dan tawakal dalam lingkungan keluarga.
6.   Membiasakan perilaku zuhud dan tawakal dalam lingkungan sekolah.
7.   Membiasakan perilaku zuhud dan tawakal dalam lingkungan masyarakat.


Strategi Pembelajaran :
·      Guru menjelaskan pengertian zuhud dan tawakal.
·      Siswa menelaah lebih dalam mengenai zuhud dan tawakal dan berdiskusi tentang fungsi zuhud dan tawakal dalam kehidupan.
·      Siswa berlatih membaca dalil naqli tentang zuhud dan tawakal dengan metode tutor sebaya.
·      Guru menjelaskan langkah-langkah kegiatan diskusi yang harus dilakukan siswa.
·      Siswa berdiskusi untuk mencari contoh-contoh penerapan zuhud dan tawakal.
·      Siswa menyusun laporan hasil diskusi.


Peta Konsep :
A.    ZUHUD
1.      Pengertian Zuhud
2.      Dalil Naqli
3.      Contoh Zuhud
4.      Contoh Matrealistis
5.      Tabel Pembiasaan Zuhud

B.     Tawakal
  1. Pengertian Tawakal
  2. Dalil Naqli
  3. Contoh Tawakal
  4. Manfaat Tawakal
  5. Tabel Pembiasaan Tawakal

Materi :
1.      Pengertian Zuhud
Zuhud mengandung arti melepaskan diri dari keterikatan kepada dunia atau melepaskan diri dari diperbudak oleh dunia. Dengan demikian zuhud bukan berarti melepaskan diri terhadap kebutuhan dunia, karena hidup tidak dapat dipisahkan dengan kebutuhan. Tidak ada orang yang hidup tanpa membutuhkan sesuatu. Namun janganlah menganggap bahwa dunia adalah segala-galanya, sehingga lupa akhirat.
Perhatikan firman Allah swt berikut :
Artinya : "Dan carilah apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu sebahagiaan negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) kehidupan duniawi. Dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, serta janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Allah benar-benar tidak suka kepada orang yang membuat kerusakan." (QS Al Qashash : 77)

Artinya : ”Apa yang ada di sisi kalian akan lenyap dan apa yang ada di sisi Allah akan kekal.” (Q.S. An-Nahl : 96).

Orang yang zuhud disebut zahid. Sikap zuhud menjadi penting untuk dimiliki oleh setiap orang muslim karena syaitan selalu membisikkan agar semakin banyak yang didapat manusia, maka semakin banyak pula keinginannya terhadap yang lain. Syaitan menghendaki
agar manusia menjadi makhluk yang matrealistis, serakah atau tamak sehingga lupa terhadap dirinya sendiri karena mengejar dan mencari kebutuhan hidup dan mendewakan harta atau materi. Orang seperti ini disebut  matrealistis. Hadis Rasulullah :
Artinya : “Diriwayatkan dari Anas r.a katanya: Rasulullah s.a.w telah bersabda: Anak Adam menjadi semakin tua, tetapi ada dua perkara dari padanya yang akan menjadikannya semakin muda yaitu: tamak (rakus) kepada harta dan tamak kepada umur (H.R. Bukhari dan Muslim )

Artinya : "Orang beriman makan dengan satu usus, sedang orang kafir makan dalam tujuh
Usus (rakus)". (H.R. Bukhari dan Muslim).


Contoh Zuhud :

Contoh Matrealistis :

6.      Tabel Pembiasaan Zuhud
No
Perilaku zuhud yang pernah kalian lakukan
1

2

3

4

5



1.    Pengertian Tawakal

Tawakal berasal dari akar kata at tawakkul yang dibentuk dari kata wakala artinya menyerahkan, mempercayakan, mewakilkan urusan kepada orang lain. Secara istilah, tawakal artinya berserah diri kepada Allah SWT atas hasil usaha kita setelah berusaha dengan sungguh-sungguh dan berdoa.




2.      Dalil Naqli

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, ingatlah kamu akan ni`mat Allah (yang diberikan-Nya) kepadamu, di waktu suatu kaum bermaksud hendak menggerakkan tangannya kepadamu (untuk berbuat jahat), maka Allah menahan tangan mereka dari kamu. Dan bertakwalah kepada Allah, dan hanya kepada Allah sajalah orang-orang mu'min itu harus bertawakal.” (QS. Al Maidah : 11)

3. Contoh Tawakal :
2.2  Dalam menghadapi ulangan, kita sudah belajar dengan sungguh-sugguh dan mengerjakan soal-soal dengan cermat dan teliti, setelah itu pasrahkan dan menyerahkan keputusan atas hasil usaha kita kepada Allah SWT.
2.3  Setelah seseorang bekerja mencari nafkah dengan sungguh-sungguh, maka berapapun hasilnya nanti diserahkan kepada Allah SWT Yang Maha Pemberi Rizki, Maha Pemurah, dan Maha Kaya.
2.4  Dikisahkan bahwa ada seorang sahabat yang hendak pergi meninggalkan untanya begitu saja tanpa diikat. Ketika ditanya oleh Rasulullah saw. mengapa dia membiarkannya untanya tanpa ikatan? Apakah tidak khawatir kalau unta itu pergi begitu saja? Maka sahabat itu menjawab bahwa dia bertawakal kepada Allah SWT. Penerapan tawakal oleh salah seorang sahabat tersebut tidak dibenarkan oleh Rasul. Kemudian Rasul mengajarkan agar dia berusaha mengikat unta itu terlebih dahulu, baru kemudian berserah diri kepada Allah SWT. Kalau sudah diikat sedemikian rupa unta tersebut masih lepas atau hilang, maka memang hal itu sudah menjadi kehendak Allah SWT.

4.  Manfaat Tawakal
a.       Kalau usaha seseorang sukses, maka orang yang tawakal meyakini bahwa kesuksesan itu merupakan karunia Allah SWT yang harus disyukuri dan tidak perlu menjadi tinggi hati.
b.      Kalau usahanya tidak sukses, orang yang tawakal tidak berputus asa dan tetap berusaha. Bahkan dia melakukan introspeksi diri mengapa usahanya tersebut belum berhasil. Apakah ada sesuatu yang kurang. Orang yang tawakal tetap meyakini bahwa kegagalan merupakan keberhasilan yang tertunda.

5.  Tabel Pembiasaan Tawakal
No
Perilaku tawakal yang pernah kalian lakukan
1

2

3

4

5





1 komentar:

  1. Assalamualaikum Wr Wb .
    Makasi Ya Bang Atas Infonya Dengan Ini Saya Bisa Menuntun Ilmu Setinggi Tingginya :D

    BalasHapus