ZUHUD DAN TAWAKAL
Standar Kompetensi :
Membiasakan perilaku terpuji
Kompetensi Dasar :
1.
Menjelaskan pengertian zuhud dan tawakal
2.
Menampilkan contoh – contoh perilaku zuhud
3. Membiasakan perilaku zuhud dan tawakal dalam
kehidupan sehari-hari
Indikator :
1.
Menjelaskan pengertian zuhud
dan menyebutkan dalilnya.
2.
Menjelaskan pengertian tawakal
dan menyebutkan dalilnya.
3.
Menunjukkan contoh-contoh
perilaku zuhud dalam kehidupan sehari-hari.
4.
Menunjukkan contoh-contoh
perilaku tawakkal dalam kehidupan sehari-hari.
5. Membiasakan perilaku zuhud dan tawakal dalam
lingkungan keluarga.
6.
Membiasakan
perilaku zuhud dan tawakal dalam lingkungan sekolah.
7.
Membiasakan
perilaku zuhud dan tawakal dalam lingkungan masyarakat.
Strategi Pembelajaran :
·
Guru
menjelaskan pengertian zuhud dan tawakal.
·
Siswa
menelaah lebih dalam mengenai zuhud dan tawakal dan berdiskusi tentang fungsi
zuhud dan tawakal dalam kehidupan.
·
Siswa
berlatih membaca dalil naqli tentang zuhud dan tawakal dengan metode tutor
sebaya.
·
Guru
menjelaskan langkah-langkah kegiatan diskusi yang harus dilakukan siswa.
·
Siswa
berdiskusi untuk mencari contoh-contoh penerapan zuhud dan tawakal.
·
Siswa
menyusun laporan hasil diskusi.
Peta Konsep :
A. ZUHUD
1. Pengertian Zuhud
2. Dalil Naqli
3. Contoh Zuhud
4. Contoh Matrealistis
5. Tabel Pembiasaan Zuhud
B. Tawakal
- Pengertian Tawakal
- Dalil Naqli
- Contoh Tawakal
- Manfaat Tawakal
- Tabel Pembiasaan Tawakal
Materi :
1. Pengertian Zuhud
Zuhud
mengandung arti melepaskan diri dari keterikatan kepada dunia atau melepaskan
diri dari diperbudak oleh dunia. Dengan demikian zuhud bukan berarti melepaskan
diri terhadap kebutuhan dunia, karena hidup tidak dapat dipisahkan dengan
kebutuhan. Tidak ada orang yang hidup tanpa membutuhkan sesuatu. Namun
janganlah menganggap bahwa dunia adalah segala-galanya, sehingga lupa akhirat.
Perhatikan
firman Allah swt berikut :
Artinya : "Dan carilah apa yang telah dianugerahkan
Allah kepadamu sebahagiaan negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan
bahagianmu dari (kenikmatan) kehidupan duniawi. Dan berbuat baiklah (kepada
orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, serta janganlah kamu
berbuat kerusakan di muka bumi. Allah benar-benar tidak suka kepada orang yang
membuat kerusakan." (QS Al Qashash : 77)
Artinya : ”Apa yang ada di sisi kalian akan lenyap
dan apa yang ada di sisi Allah akan kekal.” (Q.S. An-Nahl : 96).
Orang yang
zuhud disebut zahid. Sikap zuhud menjadi penting untuk dimiliki oleh setiap
orang muslim karena syaitan selalu membisikkan agar semakin banyak yang didapat
manusia, maka semakin banyak pula keinginannya terhadap yang lain. Syaitan
menghendaki
agar
manusia menjadi makhluk yang matrealistis, serakah atau tamak sehingga lupa
terhadap dirinya sendiri karena mengejar dan mencari kebutuhan hidup dan
mendewakan harta atau materi. Orang seperti ini disebut matrealistis. Hadis Rasulullah :
Artinya :
“Diriwayatkan dari Anas r.a katanya: Rasulullah s.a.w telah bersabda: Anak Adam
menjadi semakin tua, tetapi ada dua perkara dari padanya yang akan
menjadikannya semakin muda yaitu: tamak (rakus) kepada harta dan tamak kepada
umur (H.R. Bukhari dan Muslim )
Artinya : "Orang beriman makan
dengan satu usus, sedang orang kafir makan dalam tujuh
Usus
(rakus)". (H.R. Bukhari dan Muslim).
Contoh
Zuhud :
Contoh
Matrealistis :
6. Tabel Pembiasaan Zuhud
No
|
Perilaku zuhud yang pernah kalian lakukan
|
1
|
|
2
|
|
3
|
|
4
|
|
5
|
|
1. Pengertian Tawakal
Tawakal berasal dari
akar kata at tawakkul yang dibentuk dari kata wakala artinya
menyerahkan, mempercayakan, mewakilkan urusan kepada orang lain. Secara
istilah, tawakal artinya berserah
diri kepada Allah SWT atas hasil usaha kita setelah berusaha dengan
sungguh-sungguh dan berdoa.
2. Dalil Naqli
Artinya : “Hai
orang-orang yang beriman, ingatlah kamu akan ni`mat Allah (yang diberikan-Nya)
kepadamu, di waktu suatu kaum bermaksud hendak menggerakkan tangannya kepadamu
(untuk berbuat jahat), maka Allah menahan tangan mereka dari kamu. Dan bertakwalah kepada Allah, dan hanya
kepada Allah sajalah orang-orang mu'min itu harus bertawakal.” (QS. Al Maidah :
11)
3. Contoh Tawakal :
2.2 Dalam menghadapi ulangan, kita
sudah belajar dengan sungguh-sugguh dan mengerjakan soal-soal dengan cermat dan
teliti, setelah itu pasrahkan dan menyerahkan keputusan atas hasil usaha kita kepada
Allah SWT.
2.3 Setelah seseorang bekerja mencari
nafkah dengan sungguh-sungguh, maka berapapun hasilnya nanti diserahkan kepada
Allah SWT Yang Maha Pemberi Rizki, Maha Pemurah, dan Maha Kaya.
2.4 Dikisahkan bahwa ada seorang
sahabat yang hendak pergi meninggalkan untanya begitu saja tanpa diikat. Ketika
ditanya oleh Rasulullah saw. mengapa dia membiarkannya untanya tanpa ikatan?
Apakah tidak khawatir kalau unta itu pergi begitu saja? Maka sahabat itu
menjawab bahwa dia bertawakal kepada Allah SWT. Penerapan tawakal oleh salah
seorang sahabat tersebut tidak dibenarkan oleh Rasul. Kemudian Rasul
mengajarkan agar dia berusaha mengikat unta itu terlebih dahulu, baru kemudian
berserah diri kepada Allah SWT. Kalau sudah diikat sedemikian rupa unta
tersebut masih lepas atau hilang, maka memang hal itu sudah menjadi kehendak
Allah SWT.
4. Manfaat
Tawakal
a.
Kalau
usaha seseorang sukses, maka orang yang tawakal meyakini bahwa kesuksesan itu
merupakan karunia Allah SWT yang harus disyukuri dan tidak perlu menjadi tinggi
hati.
b. Kalau usahanya tidak sukses, orang
yang tawakal tidak berputus asa dan tetap berusaha. Bahkan dia melakukan
introspeksi diri mengapa usahanya tersebut belum berhasil. Apakah ada sesuatu
yang kurang. Orang yang tawakal tetap meyakini bahwa kegagalan merupakan
keberhasilan yang tertunda.
5. Tabel
Pembiasaan Tawakal
No
|
Perilaku tawakal yang pernah kalian lakukan
|
1
|
|
2
|
|
3
|
|
4
|
|
5
|
|
Assalamualaikum Wr Wb .
BalasHapusMakasi Ya Bang Atas Infonya Dengan Ini Saya Bisa Menuntun Ilmu Setinggi Tingginya :D