SEJARAH
PERJUANGAN NABI MUHAMAD SAW DI MADINAH
SK :
9. Memahami Sejarah Nabi Muhammad
SAW
KD :
9.1 Menceritakan
sejarah Nabi Muhammad SAW dalam
membangun masyarakat melalui kegiatan ekonomi dan perdagangan
9.2
Meneladani perjuangan Nabi dan para Sahabat di Madinah
Indikator:
·
Menceritakan
sejarah Nabi Muhammad SAW dalam membangun kegiatan perekonomian
·
Menceritakan
sejarah Nabi Muhammad SAW dalam membangun system perdagangan yang menjujung
tinggi kejujuran.
·
Menjelaskan
alasan Nabi Hijrah Ke Madinah
·
Menceritakan
reaksi masyarakat madinah atas hijrahnya Nabi dan para Sahabat dari Makkah
·
Meneladani
komitmen Nabi dan para Sahabat dalam menjaga perjanjian Hudaibiyah
·
Meneladani sifat-sifat mulia dan
perjuangan Khulafaurrasyidin di Madinah.
Strategi pembelajaran:
Kegiatan Pendahuluan
- Melafazkan Asma’ul Husnah bersama-sama
- Apersepsi
- Guru memotivasi siswa mengenai pentingnya kerja keras seperti yang dilakukan Nabi dan para sahabat.
Kegiatan Inti
- Guru menceritakan sejarah Nabi Muhammad SAW dalam membangun kegiatan perekonomian
- Siswa menelaah lebih dalam mengenai sejarah Nabi Muhammad SAW dalam membangun sistem perdagangan yang menjunjung nilai-nilai kejujuran.
- Siswa menyaksikan VCD sejarah hijrah nabi ke Madinah dan perjuangan Nabi dan para sahabat periode Madinah.
- Siswa menyusun synopsis dari tampilan VCD sejarah Hijrah Rasulullah dan Para Sahabat ke Madinah
Kegiatan Penutup
- Guru bersama siswa membuat simpulan materi yang dipelajari
- Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar dalam KD ini. Bermanfaat atau tidak ?, Menyenangkan atau tidak ?
Peta Konsep :
Sejarah Perjuangan Nabi Muhammad SAW
di madinah
- Sejarah nabi Muhammad SAW dalam
membangun masyarakat melalui kegiatan
Ekonomi
-
Sejarah nabi terlibat dalam perdagangan
-
Contoh Rasulullah dalam berdagang yang baik
- Meneladani Perjuangan Rasulullah
dan Para Sahabat di Madinah
-
Halangan yang dihadapi Rasulullah.
-
Tahapan Perjuangan Nabi dan para sahabat di Madinah
-
Tauladan yang dapat di ambil dari Perjuangan Rasulullah dan Para Sahabat di
Madinah
Materi :
-
Sejarah nabi Muhammad SAW dalam membangun masyarakat melalui kegiatan Ekonomi dan Perdagangan
Nabi Muhammad adalah seorang anak
manusia yang dari awal kelahirannya sudah membawa keistimewaan yang luar biasa.
Nabi Muhammad adalah seorang anak
manusia yang dalam perjalanannya penuh dengan cobaan-cobaan sebagai ujian dalam
hidupnya dan sekaligus sebagai contoh / I’tibar bagi manusia lainnya bagaimana
Rasulullah menghadapi dan menyelesaikan masalah dan cobaan tersebut dengan
bijak.
Dari mulai masa kanak-kanak
Rasulullah telah terlibat dalam kegiatan perdagangan dan perekonomian,
diantaranya :
ketika berusia 12 tahun Rasulullah telah
diajak oleh pamannya yang bernama Abu
Thalib untuk berdagang ke negeri Syam (Syiria), beliu ikut terlibat dalam
melayani pembeli dengan sikap yang sopan
dan ramah sehingga membuat orang disekitarnya tertarik.
Ketika Rasulullah telah menginjak
remaja sampai usia 25 tahun beliau berusaha mandiri untuk berdagang ke negeri Syam dengan mejual dagangan yang diambil dari Siti
Khatijah, Siti Khatijah memberi
kepercayaan yang penuh atas dagangannya karena beliau telah mendengar
dan bahkan membuktikan kejujuran, keuletan dan kebaikan Rasulullah dengan mengutus pembantunya yang
bernama Maisyaraoh untuk menemani, membantu
dan sekaligus menilai kinerja Rasulullah dalam berdagang. Hasil yang diperoleh
sangat besar dan bias dikatakan sukses, hal ini juga disebabkan karena
kejujuran, keramahan, dan ketekunan beliau dalam menawarkan barang.
Contoh dari kejujuran Rasulullah
dalam berdagang adalah :
1.
apabila
barang ang dijual ada cacatnya dikatakan sejujurnya dan ditunjukkan cacatnya
(tidak disembunyikan)
2.
Apabila
barang itu banyak tidak ditimbunnya dengan harapan dapat untung yang besar.
Dari beberapa gambaran
prilaku Rasulullah dalam bidang perdagangan dan perekonomian tersebut dapat
ditarik kesimpulan bahwa dalam setiap kegiatan perdagangan dan perekonomian
atau kegiatan yang lainnya akan mendapat kesuksesan apabila dapat dilaksanakan
dengan penuh keuletan, kejujuran, keramahan dan kesopanan.
-
Meneladani Perjuangan
Nabi dan Para sahabat di Madinah
Karena
keselamatan Nabi Muhammad SAW dan Kaum Muslimin di Makkah sangat terganggu dan
terancam oleh kaum kafir Qurays sehingga dakwah ajaran Islam tidak dapat
dilaksanakan dengan maksimal sehingga di perlukan tempat yang aman sehingga
Rasulullah dan para Sahabat memutuskan untuk hijrah (pindah) kenegeri Yastrib
atau Madinah.
Halangan-halangan
yang dihadapi Rasulullah ketika berdakwah di Makkah antara lain:
1. Pengepungan rumah
rasulullah oleh kaum Kafir qurays
2. Pencarian Rasulullah
dan Sahabat Abu bakar di Gua Tsur
3. Upaya pengejaran dan
pembunuhan oleh Suraqah bin Naufal
Rasulullah
berangkat Hijrah pada tanggal 12 Rabiul awal tahun ke-3 dari kenabian dengan
beberapa tahapan dalam perjuangannya, yaitu:
1. Tiba di daerah Quba
kemudian Rasulullah dan para Sahabat mendirikan Masjid Quba untuk melaksanakan
ibadah. Masjid ini di beri nama Masjid Taqwa dan merupakan masjid pertama yang
dibangun Rasulullah SAW dan Kaum Muslimin.
2. Pada Tanggal 16 Rabiul
awal tahun 1 Hijriyah Rasulullah SAW tiba di Madinah dengan sambutan yang
meriah dan penuh kegembiraan oleh Masyarakat madinah (Sahabat Anshor). Di
madinah rasulullah SAW meletakkan dasar-dasar kehidupan bermasyarakat sebagai
berikut:
a. Mendirikan Masjid
Nabawi sebagai tempat Ibadah.
b. Mempersaudarakan Kaum
Muhajirin dan Kaum Anshor.
c. Mendeklarasikan Piagam
Madinah yang bertujuan untuk menciptakan stabilitas Keamanan Masyarakat Madinah
(antara Kaum Muslimin dan kaum Yahudi dan sisa-sisa suku Arab yang belum mau
menerima Islam)
Tauladan
yang dapat kita ambil dari perjuangan rasulullah SAW dan para sahabat ketika
Hijrah ke Madinah antara lain :
1. Jika keselamatan jiwa
tergangu dan tidak aman dan tidak dapat
melaksanakan ibadah dengan khusuk kita lebih baik pindah ketempat yang aman dan
kondusif.
2. Dimanapun kita berada
kita harus tetap berdakwah.
3. Dimanapun kita
berada harus selalu menjalin
persaudaraan yang baik.
4. Tidak membeda-bedakan
ras, suku atau golongan.
5. Utamakan persatuan dan
kesatuan bangsa.
6. Saling tolong menolong
dan menghormati sesame.
7. Sabar dan tabah serta
senantiasa minta tolong kepada Allah SWT dari segala halangan dan rintangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar